Axelerasi.id – Suasana hangat pagi itu terasa di Ballroom Hotel Emersia, Kamis (4/12/2025).
Ratusan peserta, mulai dari pengurus Baznas se-Lampung, kepala daerah, hingga tokoh masyarakat, berkumpul dengan satu semangat: menguatkan peran zakat sebagai instrumen kesejahteraan umat.
Di tengah antusiasme tersebut, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas Lampung sekaligus meluncurkan Gerakan Sadar Zakat.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa zakat tidak hanya menjadi kewajiban umat Islam, tetapi juga kekuatan besar dalam mengentaskan kemiskinan.
Mengusung tema “Menguatkan Baznas dalam Mewujudkan Lampung Maju”, forum ini menjadi wadah konsolidasi untuk memperkuat tata kelola zakat yang profesional, transparan, dan berdampak langsung pada mustahik.
“Yang paling penting, Baznas harus memberikan rasa percaya kepada masyarakat melalui pengelolaan dan penyaluran ZIS yang akurat, terbuka, dan tepat sasaran,” tegas Gubernur Rahmat dalam sambutannya.
Ia berharap Baznas dapat menjadi lembaga yang pertama terpikir ketika ada masyarakat dalam kondisi terdesak.
“Jika ada warga yang kesulitan, maka Baznas-lah yang langsung hadir,” ujarnya.
Rakorda kali ini juga menjadi momentum memperluas manfaat zakat.
Baznas RI menyerahkan sejumlah dukungan program untuk Lampung, mulai dari Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Program UMKM, hingga Microfinance Masjid.
Bantuan Rumah Layak Huni dan penanggulangan stunting turut menjadi fokus karena menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Bahkan dua Rumah Sehat Baznas di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Tengah telah diresmikan melalui penandatanganan prasasti, menjadi simbol hadirnya pelayanan kesehatan berbasis dana zakat.
Tak hanya itu, Baznas Lampung juga memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang aktif mendorong gerakan zakat. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga ke desa dan kelurahan.
Dari pemerintah pusat, apresiasi disampaikan oleh Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Baznas RI, Nadratuzzaman Hosen. Ia menilai Lampung telah memberikan contoh keseriusan dalam pengelolaan zakat.
“Cita-cita kita untuk mengentaskan kemiskinan akan berjalan apabila Baznas dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik,” katanya.
Ketua Baznas Lampung Iskandar Zulkarnain menegaskan komitmen lembaganya untuk terus menjaga kredibilitas melalui audit ketat, inovasi program, dan penguatan branding.
“Kami ingin masyarakat menyalurkan zakat tanpa keraguan karena benar-benar memberi manfaat bagi umat,” ujarnya penuh optimisme.
Rakorda tahun 2025 ini menjadi pengingat bahwa zakat memiliki kekuatan besar dalam mendorong kesejahteraan.
Dengan sinergi yang kuat, Baznas Lampung berharap mampu memperluas jangkauan layanan, mengentaskan kemiskinan, dan menjadi sandaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
Lebih dari sekadar kewajiban ibadah, zakat kini bergerak menjadi energi perubahan, menghadirkan harapan, menggerakkan ekonomi, dan meningkatkan martabat umat.










