Warga pengguna jalan Terusan Rya Cudu menuju Kotabaru, Jatiagung, Lampung Selatan, mengeluhkan ketiadaan lampu penerangan jalan (PJU) di kawasan tersebut. Mereka menilai keberadaan lampu jalan di jalur simpang Korpri–Purwotani sangat penting untuk meminimalisir potensi kecelakaan maupun tindak kriminal.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Akhmad Iswan H Caya, memastikan penerangan jalan di jalur Rya Cudu–Kotabaru sudah mulai dianggarkan melalui APBD Perubahan 2025.
“Provinsi sudah menganggarkan (terkait lampu jalan). Iya sudah, untuk penerangan jalan,” kata Iswan, Rabu (13/8/2025).
Selain PJU, Iswan menyebut beberapa program fisik lain juga diarahkan ke Kotabaru, seperti pembangunan masjid dan infrastruktur jalan. Apalagi, wilayah tersebut bakal menjadi tuan rumah ijtima tabligh akbar berskala internasional pada November mendatang.
“Pak Gubernur juga punya perhatian ke Kotabaru. Karena kita akan kedatangan tamu banyak. Jadi nanti mana yang bisa dilanjutkan, kita lihat lagi. Karena kami juga belum membaca detailnya (program),” jelasnya.
Menurut Iswan, kegiatan di Kotabaru harus mendapat dukungan penuh dari Pemprov Lampung. “Itu acaranya bukan hanya tingkat nasional, tapi dunia. Lampung akan intervensi supaya acara lancar dan maksimal. Kita support juga,” tegasnya.
Sebelumnya, perwakilan forum RT Perumahan Dadi 99, Desa Margodadi, Jatiagung, Taufikri Maulidin, menegaskan warga memiliki hak mendapatkan akses lampu jalan sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah (PP).
“Kita berharap pemerintah segera memasang lampu penerangan di sepanjang jalan menuju Kotabaru. Ini tentu untuk meminimalisir kecelakaan dan tindakan kriminal,” ujar Taufikri, Sabtu (9/8/2025).
