Axelerasi – Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar memimpin Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, Jumat (15/8/2025).
Rapat paripurna yang digelar di ruang sidang DPRD Provinsi Lampung itu berlangsung khidmat dan lancar, dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Wakil Gubernur Jihan Nurlela, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, anggota DPRD, serta sejumlah tamu undangan.
Presiden Prabowo dalam pidatonya bertema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju menegaskan kemerdekaan harus dimaknai sebagai kebebasan dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Ia juga menekankan pentingnya kedaulatan ekonomi, ketahanan pangan, serta pemberantasan potensi korupsi melalui pencegahan dan efisiensi anggaran.
Dalam laporannya, Presiden menyampaikan perekonomian Indonesia tumbuh 5,12 persen dengan realisasi investasi mencapai Rp940 triliun atau naik 13,6 persen dari tahun sebelumnya. Investasi tersebut menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
Program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut telah menjangkau 20 juta anak dan ibu hamil, menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor dapur, serta melibatkan jutaan nelayan, petani, peternak, dan pelaku UMKM. Pemerintah juga membangun 100 Sekolah Rakyat dan menghadirkan Sekolah Unggul Garuda sebagai pusat pendidikan berkualitas.
Menutup pidatonya, Presiden menegaskan akan bertindak tegas terhadap pelanggaran aturan serta menggunakan kewenangan penuh untuk membela kepentingan rakyat. “Dirgahayu Indonesia ke-80! Merdeka!” seru Prabowo.
Rangkaian acara paripurna turut dimeriahkan persembahan seni pelajar Lampung, mulai dari Tari Sigeh Pengunten, paduan suara SMA Negeri 2 Bandar Lampung, penampilan Balqis Vania Gitta, hingga Tari Wawai No Tugu Pepadun.
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya integrasi program pusat dan daerah agar manfaatnya maksimal bagi masyarakat Lampung. “Kita berharap Lampung semakin dekat dengan cita-cita kemerdekaan, masyarakat makmur, pendidikan bagus, dan kekayaan alam bisa dinikmati rakyat,” ujarnya.
