Axelerasi.id – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki, menegaskan pentingnya sinkronisasi antara penganggaran daerah (floating anggaran) dan strategi pembangunan ekonomi.
Menurutnya, sinergi antara eksekutif dan legislatif harus terus diperkuat untuk menjaga tren pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai 5,47 persen di awal 2025.
“APBD bukan hanya instrumen belanja, tetapi alat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, setiap perencanaan dan realisasi anggaran harus diarahkan pada sektor-sektor produktif yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Basuki juga menegaskan bahwa DPRD Lampung siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memastikan kebijakan pembangunan daerah sejalan dengan arah ekonomi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Target pertumbuhan nasional sebesar 8 persen tidak akan tercapai tanpa kontribusi daerah. Lampung harus menjadi salah satu motor penggeraknya melalui pengelolaan APBD yang efisien dan berpihak pada rakyat,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa DPRD akan terus melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program-program strategis agar manfaat ekonomi bisa dirasakan secara merata.
“Kami di DPRD akan memastikan setiap kebijakan ekonomi benar-benar menyentuh masyarakat, terutama kelompok produktif seperti petani, pelaku UMKM, dan pekerja sektor jasa,” ucap Basuki.
