Munir Abdul Haris Sebut MPLS Harus Edukatif, Tanpa Kekerasan dan Perpeloncoan

DPRD Lampung409 views

Axelerasi.id – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKB, Munir Abdul Haris, menegaskan bahwa pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus menjadi sarana edukatif yang membangun karakter, bukan ajang perpeloncoan atau tindakan bullying yang dibungkus dalam kegiatan orientasi.

Munir meminta seluruh satuan pendidikan menjalankan MPLS dengan pendekatan yang ramah, kreatif, dan sesuai dengan pedoman dari Kementerian Pendidikan.

“MPLS harus menjadi momen memperkenalkan lingkungan sekolah secara positif, membangun semangat belajar, dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan. Bukan malah menimbulkan tekanan atau rasa takut bagi siswa baru,” ujar Munir Abdul Haris, Senin (14/7/2025).

Politisi PKB asal Dapil Lampung Tengah ini juga menekankan pentingnya pengawasan ketat oleh pihak sekolah terhadap seluruh kegiatan MPLS agar tidak disalahgunakan oleh oknum panitia maupun siswa senior.

“Sekolah wajib menjamin kegiatan MPLS berlangsung aman, tanpa kekerasan fisik maupun verbal. Jika ditemukan indikasi bullying, harus segera ditindak tegas. Ini soal perlindungan terhadap peserta didik,” tegasnya.

Munir mendorong Dinas Pendidikan dan para pengawas sekolah untuk melakukan pemantauan aktif selama MPLS berlangsung, agar pelaksanaannya tetap sejalan dengan prinsip pendidikan yang humanis dan membentuk karakter.

“Kami mengapresiasi sekolah-sekolah yang kreatif menyelenggarakan MPLS, misalnya lewat lomba, pertunjukan seni, atau pengenalan ekstrakurikuler. Ini menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa,” imbuhnya.

MPLS untuk jenjang SMA/SMK sederajat di Provinsi Lampung dilaksanakan serentak mulai Senin, 14 Juli 2025, dan berlangsung selama lima hari.

Kegiatan ini mencakup pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib, serta nilai-nilai dasar pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo, menyatakan pihaknya juga mendorong sekolah untuk menampilkan kreativitas dalam pelaksanaan MPLS.

Ia menyebutkan adanya lomba video kreatif antarsekolah.

“Bagi sekolah yang membuat konten kreatif MPLS dalam bentuk video, akan ada penghargaan dari Dinas Pendidikan,” kata Thomas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *