Mukhlis Basri Sebut MPLS Harus Bebas Perpeloncoan, Sekolah Wajib Tekankan Etika

DPRD Lampung421 views

Axelerasi.id – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Gerindra, Mukhlis Basri, mengingatkan seluruh satuan pendidikan agar pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tidak menjadi ajang perpeloncoan, melainkan ruang edukatif dan pengembangan karakter siswa baru.

Mukhlis menegaskan bahwa MPLS adalah pintu masuk penting bagi peserta didik untuk mengenal lingkungan barunya secara menyenangkan dan membangun, bukan dengan tekanan atau kekerasan.

“MPLS harus dijalankan secara positif dan humanis. Jangan sampai jadi sarana balas dendam atau ajang bullying berkedok kegiatan orientasi,” ujar Mukhlis Basri, Senin (14/7/2025).

Ia meminta pihak sekolah benar-benar memastikan seluruh kegiatan berjalan aman, kreatif, dan sesuai pedoman dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kami tekankan agar sekolah mengawasi setiap rangkaian MPLS. Jika ada indikasi kekerasan, baik fisik maupun verbal, itu harus ditindak tegas. Kita ingin sekolah jadi tempat yang nyaman untuk tumbuh dan belajar,” tegasnya.

Mukhlis juga mendorong Dinas Pendidikan dan para pengawas sekolah untuk aktif turun ke lapangan selama MPLS berlangsung, guna memastikan implementasi di lapangan benar-benar sesuai harapan.

“Saya mengapresiasi sekolah-sekolah yang sudah kreatif, misalnya lewat lomba, seni, atau pengenalan kegiatan ekstrakurikuler. Inilah bentuk penguatan karakter yang sesungguhnya,” tambahnya.

Pelaksanaan MPLS di Provinsi Lampung untuk jenjang SMA/SMK sederajat dimulai serentak pada Senin, 14 Juli 2025.

Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dengan agenda pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib, serta nilai-nilai dasar pendidikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong inovasi pelaksanaan MPLS, termasuk melalui lomba video kreatif.

“Sekolah-sekolah yang menampilkan kreativitas dalam MPLS melalui video akan kami beri penghargaan khusus,” ujar Thomas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *