M. Junaidi Tekankan MPLS Harus Bebas Perpeloncoan, Jadi Ajang Kreativitas Siswa

DPRD Lampung655 views

Axelerasi.id — Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Muhammad Junaidi, mendorong pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di berbagai satuan pendidikan menjadi ruang pengembangan kreativitas siswa, bukan ajang perpeloncoan atau bullying terselubung.

Menurut Junaidi, kegiatan MPLS harus menghadirkan suasana edukatif, menyenangkan, dan memberi kesan positif bagi peserta didik baru di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Kita ingin MPLS ini dijadikan sebagai momen memperkenalkan budaya sekolah, meningkatkan kreativitas siswa, serta membangun karakter. Jangan lagi ada ajang balas dendam siswa senior,” ujar Junaidi, Selasa, (15/7/2025).

Politisi dari Fraksi Demokrat ini menegaskan bahwa sekolah wajib memastikan seluruh rangkaian MPLS berlangsung secara aman, humanis, dan sesuai panduan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kami mengingatkan sekolah agar betul-betul mengawasi kegiatan MPLS. Jangan sampai ada kekerasan fisik maupun verbal yang mengarah pada bullying. Jika ditemukan, harus ada tindakan tegas,” tegasnya.

Junaidi juga mendorong Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah untuk lebih aktif melakukan pemantauan langsung di lapangan.

Ia menilai, pengawasan melekat penting untuk mencegah penyimpangan.

“Kita apresiasi sekolah-sekolah yang sudah kreatif, seperti menggelar MPLS lewat pentas seni, lomba, atau pengenalan ekstrakurikuler. Itulah esensi pendidikan karakter yang kita harapkan,” tambahnya.

Pelaksanaan MPLS di Provinsi Lampung sendiri dimulai serentak pada Senin, 14 Juli 2025, untuk jenjang SMA/SMK sederajat.

Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, berisi agenda pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib, hingga nilai-nilai dasar pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo, turut mendorong inovasi sekolah dalam pelaksanaan MPLS.

Ia bahkan mengumumkan lomba khusus bagi sekolah yang menampilkan kreativitas melalui media video.

“Bagi sekolah yang menampilkan kreativitas dalam menjalankan MPLS melalui video, nanti akan kita beri hadiah,” kata Thomas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *