Anggota DPRD Tekanan MPLS Jadikan Edukatif, Hindari Perpeloncoan

DPRD Lampung841 views

Axelerasi.id – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Gerindra, Fauzi Heri, menegaskan bahwa pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus menjadi wadah edukatif yang membangun, bukan ajang perpeloncoan atau bullying terselubung.

Menurut Fauzi, MPLS merupakan momentum awal untuk membentuk karakter dan memperkenalkan budaya positif di lingkungan sekolah.

Ia meminta seluruh sekolah di Lampung menjadikan kegiatan ini sebagai ruang pengembangan kreativitas siswa baru.

“MPLS seharusnya menjadi sarana mengenalkan nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan kreativitas. Jangan sampai kegiatan ini disalahgunakan menjadi ajang intimidasi atau kekerasan yang merusak semangat siswa,” ujar Fauzi Heri, Senin (14/7/2025).

Fauzi meminta pihak sekolah menjalankan seluruh kegiatan MPLS sesuai pedoman resmi dari Kementerian Pendidikan dengan pendekatan yang ramah dan humanis.

“Sekolah harus memastikan MPLS berjalan aman dan kondusif. Bila ada praktik kekerasan, baik fisik maupun verbal, harus ditindak tegas. Tidak boleh ada toleransi terhadap bullying dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Ia juga mendorong Dinas Pendidikan dan jajaran pengawas sekolah untuk aktif melakukan pemantauan langsung di lapangan agar pelaksanaan MPLS tidak melenceng dari tujuan utama pendidikan karakter.

“Kita mengapresiasi sekolah-sekolah yang kreatif dalam mengisi MPLS, seperti melalui kegiatan seni, lomba, atau pengenalan organisasi siswa. Ini cara yang tepat membangun ikatan emosional siswa dengan sekolah,” tambah Fauzi.

Diketahui, MPLS di Provinsi Lampung dimulai serentak pada Senin, 14 Juli 2025, untuk jenjang SMA/SMK sederajat.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, berisi agenda pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib, serta nilai-nilai dasar pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo, menyampaikan bahwa pihaknya juga mendorong kreativitas sekolah dalam menjalankan MPLS. Salah satunya melalui lomba video.

“Bagi sekolah yang menunjukkan kreativitas dalam pelaksanaan MPLS lewat video, akan kami berikan penghargaan khusus,” ujar Thomas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *