Syukron Mukhtar (PKS) Dukung Langkah Disdikbud Cegah Perilaku LGBT di Lingkungan Sekolah

Axelerasi.id -Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS, Syukron Mukhtar, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung yang menerbitkan Surat Edaran tentang pencegahan perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus.

Menurut Syukron, kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya strategis dalam menjaga ketahanan moral dan budaya generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi dan penyimpangan nilai yang kian masif. Ia menilai, dunia pendidikan harus menjadi benteng terakhir dalam mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa.

“Saya mendukung sepenuhnya langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung. Ini adalah bentuk tanggung jawab negara dalam menjaga dunia pendidikan agar tetap selaras dengan norma agama dan budaya kita,” tegas Syukron, Jumat (11/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa penguatan pendidikan karakter harus menjadi prioritas sejak dini, tidak hanya lewat kurikulum formal, tapi juga kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis nilai agama, sosial, dan budaya lokal. Syukron juga menekankan pentingnya peran guru, terutama guru Bimbingan Konseling (BK), dalam mendampingi siswa secara intensif dan edukatif.

“Kita tidak boleh lengah. Guru BK harus proaktif memberikan pemahaman yang benar dan tidak menghakimi. Anak-anak kita perlu bimbingan yang berimbang, bukan dibiarkan terombang-ambing arus informasi bebas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syukron mengajak semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, untuk bersama-sama menjadi garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari paham dan perilaku menyimpang.

“Pendidikan karakter tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke sekolah. Orang tua dan lingkungan sosial harus terlibat aktif agar anak-anak kita tumbuh dengan nilai-nilai moral yang kuat,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan ini jangan sampai disalahpahami sebagai bentuk diskriminasi, melainkan langkah preventif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *