Axelerasi.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Lampung bersam anggota Fraksi DPRD Lampung dan simpatisan memotong 25 hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang dipusatkan di Kantor DPD PDIP, Jalan Pangeran Emir M. Noer, Pengajaran, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Jumat (6/6/2025).
Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin, mengatakan bahwa Idul Adha adalah momen penting untuk menyalurkan keikhlasan, semangat pengorbanan, serta kepedulian partai kepada masyarakat.
“Ini menjadi momen krusial. Pagi hari ini saya menyaksikan bukti nyata perjuangan kita sebagai PDI Perjuangan, sesuai instruksi Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” ujar Sudin.
Hewan kurban tersebut terinspirasi dari 11 ekor sapi dan 14 ekor kambing yang sudah melalui pemeriksaan ketat oleh tim Balai Karantina Hewan Lampung. Hasil pemeriksaan menyatakan seluruh hewan dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi.
“Pemeriksaan dilakukan menyeluruh sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan keamanan dan kelayakan daging yang dibagikan kepada masyarakat,” jelas Sudin.
Ia mengungkapkan, seluruh hewan kurban merupakan hasil gotong royong dari berbagai elemen partai, mulai dari anggota fraksi, kepala daerah, hingga para fungsionaris.
Sapi berasal dari Sudin (Ketua DPD), Yanuar Irawan (Wakil Ketua DPD), Kostiana (Bendahara DPD), Marzuki (Wakil Ketua DPD), Ardito Wijaya (Bupati Lampung Tengah), Hamartoni (Bupati Lampung Utara), Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Lampung), Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung, DPD PDIP Lampung, Winarti (Ketua DPC Tulang Bawang) dan Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran)
Sementara, 7 ekor dari Komang Koheri (Wakil Bupati Lampung Tengah), dan 7 ekor dari Ketut Suwendra (Anggota DPR RI)
Daging kurban akan didistribusikan kepada kader partai, satuan tugas, keluarga besar PDI Perjuangan, serta masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.
Sudin menambahkan, pelaksanaan kurban telah menjadi tradisi tahunan PDI Perjuangan sebagai bentuk ibadah sekaligus pengejawantahan nilai gotong royong, solidaritas, dan keberpihakan partai terhadap rakyat.
“Yang paling penting adalah, gotong royong ini nyata dilakukan oleh kader PDI Perjuangan maupun non kader PDI Perjuangan yang berbentuk persahabatan, persaudaraan, jaringan dan komunikasi,” imbuhnya.
“Kita harus memberikan apresiasi luar biasa kepada kader-kader PDI Perjuangan yang masih ingat bahwa gotong royong adalah nafas partai PDI Perjuangan,” pungkasnya.