Ketua Fraksi Demokrat Apresiasi Program 1.000 Dapur MBG untuk Santri

Axelerasi.id – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, resmi meluncurkan program pembangunan 1.000 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pesantren di seluruh Indonesia.

Peluncuran perdana program ini dilakukan di Pondok Pesantren Syaikhona Cholil, Bangkalan, Madura, pada Senin (26/5/2025).

“Alhamdulillah hari ini kita mulai membangun 1.000 dapur untuk seluruh pesantren di Indonesia,” kata Gus Imin saat peluncuran.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Lampung. Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Demokrat, Hanifal, menilai program tersebut merupakan bentuk kolaborasi konkret antara negara dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup para santri.

“Program dapur bergizi ini adalah langkah strategis dan humanis yang patut kita apresiasi. Pesantren adalah institusi pendidikan penting di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama dalam aspek kesehatan para santri,” kata Hanifal, Selasa (27/5/2025).

Hanifal menambahkan bahwa Fraksi Demokrat konsisten mendorong adanya pemerataan akses gizi, pendidikan, dan layanan dasar bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan pesantren yang selama ini menjadi ujung tombak pendidikan karakter.

“Kesehatan dan gizi adalah fondasi dari kualitas sumber daya manusia. Jika kita ingin menciptakan generasi unggul dan berdaya saing, maka investasi gizi di pesantren harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mengawal program ini agar dapat terimplementasi secara merata di Lampung. Hanifal berharap Pemprov Lampung dapat bersinergi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan dapur bergizi gratis bagi pesantren-pesantren lokal.

“Demokrat selalu mendorong kebijakan yang berpihak kepada rakyat, termasuk sektor pendidikan berbasis keagamaan seperti pesantren. Kami akan kawal agar program MBG ini tidak hanya berhenti di tingkat nasional, tapi juga menyentuh santri-santri kita di daerah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *