Axelerasi.id – Menjelang pelaksanaan Lampung Fest 2025 pada 11–25 November di Pkor Way Halim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya mendorong keterlibatan lebih luas dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan memberikan fasilitas stand pameran gratis.
Setiap OPD mendapat fasilitas stand berukuran 3×3 meter tanpa biaya sewa, hanya dikenakan biaya listrik selama 14 hari penyelenggaraan.
Kebijakan ini, menurut panitia, jauh lebih ringan dibandingkan event serupa sebelumnya yang memerlukan biaya hingga puluhan juta rupiah.
Langkah ini diambil menyusul masih rendahnya partisipasi OPD. Dari 46 OPD, baru 9 yang menyatakan kesiapannya mengikuti ajang tahunan tersebut.
Festival yang menjadi program unggulan Gubernur Lampung itu diharapkan dapat menjadi etalase capaian pembangunan dan penggerak ekonomi daerah.
Anggota Komisi III DPRD Lampung, Munir Abdul Haris, mengapresiasi kebijakan tersebut namun menekankan pentingnya komitmen penuh dari seluruh OPD.
“Kalau OPD saja tidak all out, bagaimana mungkin kita bisa mengajak swasta dan investor terlibat? Lampung Fest harus dijadikan ruang ekspose inovasi dan layanan publik,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Selain OPD, Lampung Fest juga membuka peluang bagi pelaku UMKM, komunitas seni, dan sektor swasta untuk berpartisipasi.
Dengan dukungan menyeluruh, festival ini diharapkan dapat menjadi event mandiri yang menghasilkan kontribusi nyata bagi PAD Lampung.
