Axelerasi.id, Lampung Tengah – Puluhan warga dari Kampung SP 1, SP 2, dan SP 3 Way Terusan, Kabupaten Lampung Tengah, menggelar aksi protes dengan memasang puluhan spanduk berisi kecaman dan tuntutan di sekitar area plasma serta kawasan permukiman warga, Selasa (29/7/2025).
Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan pihak perusahaan PT Sugar Group Companies (SGC). Warga merasa diabaikan setelah janji pembentukan tim pendefinitifan kampung tak kunjung ditepati.
Sebelumnya, pada 17 Juli 2025 lalu, warga telah menggelar aksi damai untuk menuntut kejelasan status administratif ketiga kampung tersebut.
Dalam pertemuan usai aksi, pihak Pemkab berjanji akan membentuk tim percepatan pendefinitifan SP 1, SP 2, dan SP 3 Way Terusan paling lambat 28 Juli 2025.
Namun hingga tenggat waktu tersebut, belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah.
Warga pun menduga ada intervensi dari pihak perusahaan yang menyebabkan pemerintah menunda janji tersebut.
“Kami curiga adanya upaya penghalangan dari pihak perusahaan (SGC) sehingga pemerintah tidak jadi membentuk tim seperti yang dijanjikan,” ujar Ngadiman, tokoh masyarakat SP 2 Way Terusan.
Menurut Ngadiman, warga juga menduga adanya lobi-lobi atau tekanan dari pihak perusahaan kepada pemerintah daerah yang menyebabkan respons menjadi mandek. “Kami kecewa. Pemerintah seharusnya berpihak kepada rakyat, bukan tunduk kepada perusahaan,” tambahnya.
Dalam aksinya, warga menegaskan bahwa jika tuntutan mereka masih tidak digubris, maka mereka siap melanjutkan perjuangan ke tingkat nasional. “Kami akan bergerak ke Jakarta dan menyampaikan langsung aspirasi kami ke kementerian terkait dan lembaga negara,” kata salah satu warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Lampung Tengah maupun PT Sugar Group Companies terkait tudingan warga tersebut.
